Monday, February 3, 2020

Tanyakan 8 Hal ini Sebelum Fix Beli Rumah Bekas. Bakal Ditinggali Lama, Jelas Butuh Kepastian

Tanyakan 8 Hal ini Sebelum Fix Beli Rumah Bekas. Bakal Ditinggali Lama, Jelas Butuh Kepastian

Pertanyaan ketika beli lokasi tinggal bekas

pertanyaan beli lokasi tinggal second via https://tipsmemelihararumah.wordpress.com
Keterbatasan dana menjadi dalil beberapa orang memilih untuk melakukan pembelian rumah bekas. Tapi sebenarnya, beli lokasi tinggal bekas malah lebih direkomendasikan daripada mesti sewa lo! Apalagi sekarang tidak sedikit rumah bekas yang bayarnya dapat dicicil. Nggak butuh minder, toh lokasi tinggal bekas juga dapat kok anda sulap jadi laksana baru lagi.

Kalau telah yakin inginkan beli lokasi tinggal bekas, baiknya kerjakan survei dulu sebelum langsung mentransfer uangnya. Nah, masa-masa survei ini, cek situasi rumah dengan teliti dan pastikan anda mengajukan sejumlah pertanyaan yang mesti diajukan. Usahakan tidak boleh sampai terdapat yang terlewat soalnya nanti kan kamu akan tinggal lama di lokasi tinggal ini.

1. “Ini sertifikatnya bagaimana, ya? Sudah SHM? IMB-nya ada? Akta rumahnya atas nama Bapak, bukan?”

Di samping meyakinkan dokumen lengkap, kamu pun perlu memeriksa surat-suratnya; bermasalah atau nggak. Sebelum diangkut ke kantor pertanahan setempat, pastikan bahwa identitas yang tertera cocok dengan KTP atau KK.

2. “Sumber airnya dari mana, ya? Dari sumur terus gunakan sanyo, atau PDAM langsung?”

Kalau contoh pakai PDAM, berarti anda harus menyisihkan uang guna bayar tagihannya. Nah, bila sumur, pastikan pun sanyo telah terhubung otomatis ke keran kamar mandi, biar anda nggak ribet mengobarkan dan mematikan mesinnya.

3. “Listriknya bagaimana? Sudah gunakan pulsa token atau masih pascabayar bulanan, ya?”

Sebenarnya sama dengan air, maksud menanyakan listrik ini agar kamu dapat mengatur perkiraan setiap bulannya nanti. Oiya, tidak boleh lupa pun tanyakan berapa besar daya listriknya. Takutnya nanti terlampau kecil dan justeru sering anjlok pas anda sudah pindah rumah. Kan, payah!

4. “Sistem pembayarannya bagaimana? Tunai keras, KPR, atau dapat cash tapi diangsur berapa kali gitu?”

Sebenarnya ini adalahpertanyaan kesatu yang wajib anda ajukan saat mau beli rumah. Sebab, dari sini kamu dapat tahu besaran ongkos yang mesti dikeluarkan. Selain tersebut tanyakan juga, apakah nanti bakal diurus langsung antara penjaja dan pembeli atau lewat broker, ya?

5. “Ini kan unsur X rusak, nanti sebelum dipakai akan dibenerin atau direnovasi dulu nggak ya?”

Biasanya saat dijual, lokasi tinggal bekas bakal mempunyai sedikit cacat. Nah, biar sama-sama enak mending tanyakan urusan di atas. Biar anda juga dapat menyiapkan ancang-ancang dana bila memang harus membetulkan bagian lokasi tinggal yang rusak. Atau, atur saja cocok kesepakatan, contoh minta dirapikan tapi nambah sekian harganya.

6. “Kalau nanti inginkan ibadah, masjid sangat dekat di sebelah mana, ya?”

Pasti anda nggak inginkan kan pekerjaan ibadahmu terganggu sesudah pindah lokasi tinggal nanti? Nah, makanya usahakan bikin menanyakan urusan ini biar pekerjaan ibadah tetap lancar.

7. “Ada acara atau iuran kemasyarakatan nggak? Semacam arisan atau bayar jimpitan gitu misalnya.”

Nah, biar nggak jadi omongan tetangga, mending di mula kamu tanyakan hal-hal semacam ini. Jadi, nanti bila pas sudah anda nggak kaget bila ternyata di wilayah lokasi tinggalmu terdapat acara kemasyarakatannya. Biar dapat menyisihkan masa-masa dan jadwal juga, kan.

8. “Keamanannya, gimana? Pernah terdapat kejadian kemalingan di dekat sini nggak? Ada ronda malam, nggak?”

Nggak apa-apa kok bawel masalah begini, soalnya ini urgen banget biar kamu dapat meningkatkan kewaspadaan. Mintalah penjaja untuk mengisahkan secara jujur bila memang pernah terdapat kejadian kemalingan, jadi kamu dapat menyiapkan tahapan aman.

Sebenarnya di samping delapan urusan di atas, masih tidak sedikit lagi pertanyaan yang harus anda ajukan. Misalnya seperti, atapnya gunakan apa, fondasi lokasi tinggal bagaimana, atau bahkan sesepele gangguan serangga yang masuk rumah. Serius deh, mending ribet dan bawel di mula daripada sudah ditunaikan terus anda menyesal sebab ada urusan yang ternyata nggak diketahui sebelumnya.

No comments:

Post a Comment